Aksi Penanaman Mangrove sebagai upaya “Cegah Semarang Maleh Dadi Segoro” di Kampung Tambakejo

[RILIS PERS: Aksi Penanaman 1.000 Bibit Mangrove]

“Cegah Semarang Maleh Dadi Segoro” di Kampung Tambakejo

Minggu (6/6/2021) sore, sehimpun elemen masyarakat melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove di Kampung Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Sehimpun elemen tersebut terdiri atas:

1. MAHAPALA UNNES
2. ALDAKAWANSETA UDINUS
3. MALIMPA UMS
4. GARBA WIRA BHUANA UNS
5. MAHAPAWHA UNWAHAS
6. MAWAPALA UIN WALISONGO
7. PAMAFA
8. KAMAPALA UPGRIS
9. BHAPALA Slawi
10.MAHESAPALA Salatiga
11. Mapala USM
12. Walhi Jawa Tengah
13. LBH Semarang
14. BEM Undip
15. BEM KM UNNES
16. KPA Pashtunwali
17. LEPPAMI HMI CABANG SEMARANG
18. PMII Sultan Agung, Semarang
19.PMII Rayon Saintek UINWS

Mereka mulai menanam sekitar pukul 15.30 WIB. Aksi penanaman 1.000 bibit mangrove ini diadakan untuk mengisi serangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup 2021. Tujuan lain, penanaman bibit mangrove dilakukan guna mencegah tenggelamnya sebagian pesisir Semarang-Demak, imbas dari sejumlah faktor. Di antaramya tanah aluvial di pesisir Semarang-Demak yang cukup lunak, pengembangan pelabuhan yang membikin longsor di bawah permukaan laut, ekstraksi air tanah, dan proyek pembangunan industri yang mengikis hutan mangrove.
Di tempat lain, Kantor Lama LBH Semarang, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, pameran perusakan lingkungan pun diadakan sejak Sabtu (5/6/2021) hingga Kamis (10/6/2021). Berikutnya, aksi penanaman akan dilakukan kembali pada Rabu (9/6/2021) sore di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Narahubung: Asyrof (085707215620)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *