Aksi Penanaman 1000 Mangrove untuk “Cegah Maleh Dadi Segoro” di Desa Bedono

 

*Siaran Pers*

*Aksi Penanaman 1000 Mangrove untuk “Cegah Maleh Dadi Segoro”*

Rabu (9/6/2021) pagi, merupakan sesi kedua berbagai macam elemen masyarakat melakukan penanaman bibit mangrove, yang sebelumnya dilakukan di kampung Tambakrejo, Semarang. Kali ini, lokasi yang dipilih adalah Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Demak. Lokasi ini dipilih karena Desa Bedono merupakan salah satu desa di Demak yang terancam Maleh Dadi Segoro (tenggelam) akibat Kenaikan permukaan air laut (Rob). Kenaikan permukaan air laut yang dialami warga Bedono sejak tahun 1994, akan diperparah dengan proyek Tol-Tanggul Laut Semarang-Demak (TTLSD) yang akan membuat kehidupan warga Bedono semakin terancam. Sehingga aksi penanaman bibit mangrove bertujuan untuk memberikan perhatian terhadap Kawasan pesisir Semarang-Demak, terutama mencegah tenggelamnya Desa Bedono.

Penanaman bibit mangrove dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi penanaman bibit mangrove ini diadakan untuk mengisi serangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup 2021 dan diikuti oleh berbagai macam aktivis dan organisasi pencinta alam di Jawa Tengah, antara lain:

  1. Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jawa Tengah
  2. Leppami Semarang
  3. KPA Pashtunwali
  4. LBH Semarang
  5. IMM
  6. KHM
  7. BEM KM
  8. Remaja Tambakrejo
  9. Mapala Arga Dahana
  10. PAMAFA
  11. Mapalam
  12. GWB Mapala UNS
  13. Mahesapala
  14. Mahapawha unwahas
  15. Mahapala Unnes
  16. MAWAPALA UIN WALISONGO
  17. ARGAJALADRI
  18. PAMAFA
  19. MAPALA USM
  20. GusDURian Semarang
  21. MALIMPA UMS

Aksi penanaman tersebut juga dihadiri oleh ibu Masnuah (Sekjen Persatuan Persaudaraan Nelayan Indonesia (PPNI)) yang sangat mengapresiasi kegiatan penanaman mangrove ini. Ia menyampaikan bahwa krisis iklim harus segera disikapi, seperti halnya perempuan yang mengalami betul dampaknya. Kegiatan menanam ini harus terus digalakan, terkahir ia berpesan agar peserta tidak hanya menanam, tetapi berusaha menjaga, melestarikan  dan jangan lupa untuk melawan. Selain itu, pak Mukamat selaku selaku perwakilan Kelompok Nelayan Desa Bedono mengatakan bahwa kegiatan penanaman yang diadakan hari ini menjadi semngat dan motivasi bagi warga untuk terus melestarikan lingkungan di Dusun Bedono ini.

Kegiatan ini diakhiri dengan forum “Ngobrol bersama warga” mengenai kondisi yang terjadi di Desa Bedono dan pengalaman mereka hidup dalam bayang-bayang maleh dadi segoro. Forum ini bertujuan agar peserta yang datang mendapatkan informasi mengenai kondisi yang terjadi dan meningkatkan kesadaran untuk menyelamatkan wilayah Pesisir Utara Jawa.

Narahubung: Asyrof (085707215620)

 

#Cegah_MalehDadiSegoro

#AdildanLestari

#SelamatkanPesisir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *