Siaran Pers Bersama
WALHI Jawa Tengah
PKD Mapala Jawa Tengah
Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, WALHI Jawa Tengah bersama PKD Mapala Se-Jawa Tengah Lakukan Restorasi Pesisir dengan Menanam 1.500 Bibit Mangrove di Dusun Bedono, Kab. Demak

Demak, Jawa Tengah – Minggu, 15 Juni 2025, Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, WALHI Jawa Tengah bersama PKD Mapala se-Jawa Tengah menggelar aksi penanaman 1.500 bibit mangrove di Dusun Bedono, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Dusun Bedono merupakan salah satu kawasan pesisir yang paling rentan di Demak akibat abrasi pantai yang masif sejak 1990an. Hilangnya vegetasi mangrove sebagai pelindung alami kawasan pesisir, serta naiknya muka air laut yang dipicu krisis iklim, menyebabkan wilayah ini semakin terpapar risiko bencana seperti rob dan gelombang besar akibat anomali cuaca ekstrem di laut. Akibatnya, kawasan tangkapan nelayan menyusut dan memaksa mereka melaut lebih jauh.
Penanaman mangrove kali ini difokuskan pada sisi dusun yang sudah banyak kehilangan tutupan mangrove. Aksi ini bertujuan memperkuat garis pantai, memperlambat abrasi, serta memulihkan ekosistem pesisir yang menjadi tumpuan hidup sebagian besar warga. Ekosistem mangrove yang terjaga juga penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pesisir.
Bagas Kurniawan, Staff WALHI Jawa Tengah, memberikan pernyataannya sebagai berikut, “Kegiatan penanaman ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni lalu. Kali ini, kami berkolaborasi dengan teman-teman dari PKD Mapala Jawa Tengah. Pemilihan lokasi penanaman di Dusun Bedono, karena dusun ini menjadi salah satu di antara empat dusun yang masih tersisa di Desa Bedono. Letaknya yang berada di ujung barat desa dan kondisi ekosistem mangrovenya yang mengalami degradasi dari waktu ke waktu, membuat Dusun Bedono tidak memiliki perlindungan alami yang memadai dari paparan laut secara langsung. Penanaman ini diharapkan menjadi upaya yang dapat terus dilakukan untuk memulihkan ekosistem mangrove yang ada dan meminimalisir dampak dari potensi bencana di Dusun Bedono.”
Selain faktor-faktor yang langsung berdampak, kerusakan lingkungan di wilayah ini juga diperparah oleh proyek pembangunan skala besar di luar kawasan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sayung, Kab. Demak, seperti reklamasi Pantai Marina dan ekspansi kawasan industri di pesisir Kota Semarang. Kombinasi antara rob, gelombang tinggi, dan degradasi mangrove telah menyebabkan perubahan lanskap yang signifikan, terbukti dengan kondisi Desa Bedono yang sebelumnya memiliki tujuh dusun, kini hanya menyisakan empat akibat tiga dusun sisanya tenggelam.
Sementara itu, Ariyadin Mubarok, yang mewakili PKD Mapala Se-Jawa Tengah mengungkapkan bahwa isu krisis iklim saat ini semakin mendesak, dan Dusun Bedono adalah salah satu bagian dari desa terdampak yang bisa kita rasakan bagaimana sulitnya hidup di tengah ancaman ketidakpastian. Upaya merestorasi mangrove pesisir adalah salah satu aksi langsung yang bisa dilakukan untuk bersolidaritas memulihkan ekosistem pesisir. Namun, prosesnya memerlukan konsistensi dan keberlanjutan. Maka dari itu, dalam upaya restorasi kawasan pesisir kali ini juga melibatkan warga lokal dan partisipan bagi siapa saja yang ingin turut andil dalam upaya pelestarian lingkungan.
Penanaman kembali mangrove di Dusun Bedono menjadi upaya dalam memperlambat laju abrasi dan meminimalisir risiko tenggelamnya wilayah daratan akibat kenaikan muka laut. Restorasi kawasan mangrove juga akan memperbaiki kualitas ekosistem pesisir, menyediakan habitat bagi biota laut, serta menopang ekonomi warga—khususnya nelayan—yang bergantung pada hasil laut. Upaya restorasi kawasan mangrove diharapkan tidak hanya menjawab persoalan ekologis di wilayah pesisir seperti Bedono, tetapi juga menjadi upaya dalam pemulihan sistem penyangga kehidupan yang rusak, sekaligus menjadi titik tolak untuk menata ulang hubungan manusia dengan alam secara lebih adil dan berkelanjutan.
#pulihkanjawatengah
#harilingkunganhidup2025
#selamatkanpesisirutarajawatengah
Narahubung:
085842443065 (Bagas Kurniawan)
085694143436 (Arya)