Surakarta, 24 September 2023, WALHI Jateng bersama elemen masyarakat sipil dan mahasiswa melakukan aksi di Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah dimulai pukul 06.00 – 09.00 WIB. Aksi ini bersamaan dengan kegiatan Solo Resik Carnival #2, dimulai dengan Clean Up atau bebersih area Ngarsopuro sampai dengan Plaza Sriwedari sekaligus arak-arakan pawai dan bentang poster. Bersama barisan dari pegiat lingkungan Solo seperti Extinction Rebellion Soloraya, BEM UNS, Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kartasura, FORESMA dan lainnya.
Kota Solo hingga saat ini belum memiliki regulasi pelarangan sampah plastik sekali pakai sehingga isu ini menjadi salah satu perhatian publik. Selain itu, keberadaan proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di TPA Putri Cempo perlu mendapatkan pengawasan ketat agar kegiatan pra dan/atau produksi yang dilakukan tidak mencemari lingkungan, mengganggu kesehatan masyarakat.
Generasi muda memanfaatkan momentum CFD ini untuk menuntut keadilan ekologi dan iklim namun justru situasi terkini tidak kunjung membaik. Hal ini mencerminkan bahwa kemerosotan demokrasi di Indonesia pada akhirnya mempengaruhi kelestarian lingkungan yang membuat banyak pihak khususnya masyarakat, akhirnya dirugikan dan banyak hak terampas.
Tujuan tersebut ditempuh melalui upaya perbaikan gaya hidup, pendidikan kesadaran masyarakat dan perombakan kebijakan negara. Kejahatan atas lingkungan mengancam hak-hak asasi manusia sehingga gerakan lingkungan berusaha melawan kejahatan lingkungan yang dilakukan oleh negara dan korporasi.
