Webinar Kebencanaan Cilacap
“Bencana yang Diundang: Sapuan Megathrust mengintai Investasi Ekstraktif-Energi Kotor di Cilacap”
Keunikan Indonesia secara geografis dan geologis sebagai negara-bangsa yang tumbuh dan dipeluk oleh megathrust ini ternyata tidak menginterupsi model pembangunan dan investasi yang dipraktikan oleh pengurus negara selama ini. Alih-alih mengoreksinya, model pembangunan dan investasi ekstraktif justru dilanjutkan dan diperluas. Ekonomi tidak boleh dibangkitkan hanya dengan menghitung-hitung kekayaan alam di dalam, di atas tanah dan di laut belaka, seluruhnya hanya demi mengejar laju pertumbuhan tetapi juga harus memperhitungkan kerentanan dan kerawanan bencana.
Pada 9 Juni 2019, gempa berkekuatan 5,7 SR mengguncang Cilacap, Jawa Tengah. Gempa disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia. Gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik. Sementara tak jauh dari pusat gempa, berdirilah empat unit PLTU Cilacap yang dikelola oleh PT Sumber Segara Primadaya. Unit 1 dan 2 berkapasitas 2×300 MW, PLTU Cilacap Ekspansi 1 berkapasitas 1×660 MW, dan PLTU Cilacap Ekspansi 2 berkapasitas 1×1.000 MW.
Proyek energi kotor ini bertempat di Desa Kesugihan, Kecamatan Karang Kandri. Selain kawasan berisiko gempa dan tsunami, daerah ini juga zona rawan krisis air serta mengalami intrusi air laut, kekeringan dan banjir rob. Keselamatan warga dipertaruhkan Di tengah ancaman tersebut, Trend Asia bekerjasama dengan Walhi Jawa Tengah, LBH Yogyakarta dan Gerakan Bersihkan Indonesia bermaksud menyelenggarakan dskusi membahas “Bencana yang Diundang: Sapuan Megathrust mengintai Investasi Ekstraktif-Energi Kotor di Cilacap” pada:
Hari,tanggal: Kamis, 17 Juni 2021
Waktu : 14.00 WIB – Selesai
Link Zoom Meeting: Bit.ly/KebencanaanCilacap
Live Streaming: Youtube Walhi Jawa Tengah
Penyelenggara:
1. Trend Asia
2. Walhi jateng
3. LBH Yogyakarta
4. Bersihkan Indonesia
Narahubung: Iqbal (0888 0606 1612)