PERINGATI HARI BUMI, DARI KAMPANYE, PAMERAN FOTO HINGGA WEBINAR

PERINGATI HARI BUMI, DARI KAMPANYE, PAMERAN FOTO HINGGA WEBINAR

“Nyawiji Mring Bumi”

Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April menjadi momentum tersendiri untuk WALHI Jateng dalam merefleksikan bumi khususnya di Kota Semarang dan membumikan pentingnya upaya pelestarian bumi untuk kehidupan sekarang dan masa mendatang. Peringatan Hari Bumi kali ini diwarnai dengan kampanye, pameran foto, dan webinar lingkungan. Mengangkat tema “Nyawiji Mring Bumi” yang berarti sudah saatnya kita menyatu dengan bumi untuk selanjutnya melakukan upaya pelestarian tubuh kita sendiri karena kita telah bersatu dengan bumi.

Kampanye ini dilaksanakan dalam upaya merespon fenomena banjir yang sering terjadi di Kota Semarang terutama ketika curah hujan tinggi. Banjir ini terjadi tidak semata-mata dikarenakan cuaca hujan saja, namun ada kaitannya dengan bagaimana Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang diterapkan di Kota Semarang apakah sudah sesuai dengan aturan atau belum. Kampanye dimaksudkan untuk mendorong pemerintah dalam membuat kebijakan terkait RTRW untuk lebih memperhatikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam kaitannya sebagai pencegah banjir karena dengan adanya RTH yang tercukupi akan dapat menyerap air hujan dan menjadi daya tangkap air. Hal ini akan mencegah terjadinya run off keadaan dimana air hujan hanya mengalir saja mengarah ke laut melalui jalan atau apapun betonisasi karena permukaan tanah sudah tertutup. Kampanye berlangsung di Mijen, Tugu Muda dan Kota Lama (20/4).

Kegiatan selanjutnya yaitu Pameran Foto “Wajah Kota Semarang” (22/4). Di dalam galeri ini, terdapat pameran yang memperlihatkan potret Kota Semarang dari berbagai permasalahan kotanya yang kompleks seperti banjir, sampah, Penggusuran hingga masifnya alif fungsi lahan. Melalui mini galeri ini,  penyelenggara berusaha mengingatkan kepada pemerintah Kota Semarang dan mengajak kepada masyarakat Kota Semarang untuk merefleksikan kembali perubahan Kota Semarang dari ke tahun ke tahun. Mini galeri “Wajah Kota Semarang” diselenggerakan di Kampung Nelayan Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas, Kecamaran Semarang Utara, Kota Semarang.

Kegiatan terakhir yaitu Webinar Lingkungan mengangkat tema “Ruang Terbuka Hijau dalam Perspektif Bencana Ekologis” (24/4). Kegiatan yang dilakukan melalui zoom meeting ini menghadirkan Dr. Karmilah ST. dosen Planologi Unissula. Dalam webinar disampaikan bagaimana pentingnya RTH untuk pencegah bencana ekologis seperti banjir dan bagaimana implementasi RTH yang tidak sesuai dengan aturan namun tidak ada juga tindak tegas dari pemerintah yang bersangkutan. (NC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *