Generasi Peduli Iklim, Tombak Sekolah Iklim WALHI Jateng

 

Foto bersama setelah pembuatan rencana tindak lanjut Sekolah Iklim

Generasi Peduli Iklim (GPI) merupakan komunitas anak muda yang menaruh perhatian lebih dan berkecimpung dalam isu krisis iklim yang berupaya untuk mengurangi dan meminimalisirnya. Komunitas ini beranggotakan dari  peserta Sekolah Iklim yang diadakan oleh WALHI Jawa Tengah.

Sekolah Iklim WALHI Jawa Tengah yang telah terselenggara kurang lebih 2 bulan sejak awal Maret hingga April merupakan forum untuk memberikan edukasi dan berbagi informasi serta pengalaman tentang fenomena krisis iklim khususnya di wilayah Jawa Tengah. Penganggulangan krisis iklim di Jawa Tengah tidak dapat lagi ditunda karena di masa yang akan anomali cuaca akan semakin parah dan mengakibatkan krisis yang tidak dapat ditangani. Sasaran peserta menjadikan anak muda menjadi pilihan utama yang nantinya diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mengawal fenomena krisis iklim ini untuk dapat dikurangi dan atau meminimalisir faktor penyebab parahnya krisis iklim ini. Sudah saatnya bagi generasi muda di Jawa Tengah untuk memiliki kesadaran akan krisis iklim. Selain itu, mereka juga harus dibekali oleh kemampuan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang memadai agar mampu membawa Provinsi Jawa Tengah yang berketahanan dalam menghadapi perubahan iklim.

Sekolah yang terdiri dari 25 peserta ini melibatkan berbagai elemen untuk menjadi pemateri meliputi akademisi, praktisi hukum, pegiat lingkungan, dan beberapa NGO (Non-Government Organisation). Adapun materi yang diberikan meliputi

  1. Pengantar seputar Krisis Iklim
  2. Kebijakan Iklim di Indonesia dalam Perspektif Keadilan Antargenerasi
  3. Energi Kotor dan Potensi Energi Terbarukan
  4. Arah Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait Krisis Iklim
  5. Perencanaan Tata Ruang sebagai Upaya Mitigasi dan Adaptasi Krisis Iklim
  6. Etika Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim
  7. Kampanye Publik dalam Isu Krisis Iklim
  8. Pembuatan Rencana Tindak Lanjut

Kelas ini terselenggara secara online melalui zoom meeting dan offline untuk mendiskusikan rencana tindak lanjut dari sekolah ini. Pada kesempatan kelas terakhir secara offline, Sekolah Iklim mendatangkan pemateri dari Trend Asia untuk menyampaikan Kampanye Strategi Digital dan Penyusunan Konten Digital (10/04). Dilanjutkan dengan pembuatan rencana tindak lanjut Sekolah Iklim kedepannya.

Patria Rizky Ananda selaku Kepala Sekolah Iklim menyampaikan harapan kedepannya akan kebermanfaatan sekolah ini untuk peserta dan masyarakat.

“Harapan kedepannya semoga ilmu dari sekolah iklim ini dapat bermanfaat, dapat diaplikasikan dan disebarluaskan ke masyarakat,” pungkas Patria Rizky Ananda. (NC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *